Kegiatanberlangsung khidmat, diawali dengan penghormatan kepada arwah para Pahlawan, dilanjutkan dengan penyalaan obor dan pembacaan teks apel kehormatan dan renungan suci oleh Inspektur Upacara. "Kami yang hadir pada malam hari ini Minggu 16 Agustus 2020 pukul 21.00 WIB, pada upacara untuk memperingati akan jasa-jasa para pahlawan TNI dan
Malamharinya sepulang kerja, David dan Jorge sudah kembali. Sekali lagi, saya tidak pernah benar-benar memeriksa arti sebenarnya dari teks tersebut, dan aku tidak pernah serius mempertimbangkan mengapa ayat ini, pada permukaan bagaimanapun, tampaknya bertentangan dengan begitu banyak dari apa yang Perjanjian Baru katakan di tempat lain
Malamtempat keindahan tiada tara. Bintang gemintang, temaram rembulan. Cahayanya memang tidak sekuat matahari siang. Secara teks aslinya, ayat tersebut menyampaikan kepada suami tentang istri yang diciptakan dari diri sang suami sendiri. Ternyata tiga ayat tersebut bicara tentang malam sebagai tempat istirahat dan ketenangan yang
TujuhTahun Komunitas Blogger Pendekar Tidar. Tujuh tahun telah berlalu. Hari-hari itu adalah hari-hari yang sibuk bagi setiap dusun, kelurahan, desa, kecamatan, Bala Tidar.
Ketahanantiap orang dalam melaksanakan tugas berbeda, maka hanya dengan kesabaranlah ia akan menyelesaikannya tepat seperti yang dikehendaki Allah. Dengan mari kita sekalian untuk menunaikan setiap panggilan dan tanggungjawab dengan kesabaran! Amin. 2. Renungan Kristen Tentang Kesabaran dalam Situasi Mencekam. Bacaan Alkitab : (1 Samuel 13:1-14)
Iniadalah risalah kecil tentang kumpulan hadits-hadits shahih seputar puasa (shaum) dan bulan Ramadhan, dan hal-hal yang berkaitan dengannya. bahwa kemungkinan besar Lailatul Qadr adalah pada malam ke 27. Namun, perselisihan tentang kepastiannya sangat banyak, sehingga bisa dikatakan bahwa jawaban terbaik dalam Kapan Pastinya Lailatul Qadr
RSzbLD. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Suatu malam pandangilah dirimu, apa yang bisa di perbuat tatkala diri sudah tidak bisa melakukan apa-apa…??? Memandang diri di saat gelapnya malam penuh dengan derain air mata yang tak mampu mengembalikan waktu yang sempat tertinggal di masa lalu. Keterpurukan diri terkadang menghantui di saat mengingat dosa yang tak pernah bisa di tebus hanya dengan menangis tanpa berbuat apa-apa. Akankah diri masih bisa kembali menghadap sang pencipta..??? Begitu banyak permasalahan yang di hadapi tak satupun bisa di lalui dengan baik, mungkinkah semua ini adalah karma untuk diri yang selalu memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan sang pencipta. Indahnya dunia hanyalah sebuah panggung sendiwara belaka untuk kita jadikan tontonan dan mengambil hikmah dari apa yang di tampakkan tuhan untuk melangkah lebih maju. Malam yang penuh derain air mata ini akanselalu menjadi saksi hidup bagi manusia yang mau berfikir tentang kekuasaan-Nya. Di malam mini, marilah kita berfikir sejenak tetang kehidupan yang bisa mumpuni diri untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pahit dan manisnya hidup yang di lalui akan terasa di saat pengakuan diri kepada sang kholik bisa tercurahkan, mencari dan terus berusaha adalah senjata utama manusia untuk menjadi insane yang berlumuran ketakutan dan rasa rindu kepada sang pencipta alam semesta… Air mata saja tidak bisa menghapus dosa seorang hamba sebelum benar-benar kembali dan mau berubah. Hari-hari yang di lalui akan menjadi indah ketika rasa cinta yang di miliki manusia tercurahkan untuk tuhan. Tangisan malam sangat berharga, dimana semua orang masih tertidur pulas saat itu, munajat dari hamba kepada tuhan akan terasa pada malam yang indah dengan mengadukan semua permasalahan yang sedang kita hadapi. Genangan air mata malam itu terasa sekali ketika munajat yang dilakukan dengan bersungguh-sungguh. Aku hanya ingin kembali ke pangkuanmu ya robbi… Ampunilah dosa-dosaku, jauhkanlah diri ini dari hal-hal yang akan menjauhkanku dari sisimu. Hamba rindu dengan cintamu, bimbinglah hamba ke jalanmu, tunjukkanlah jalan untukku hingga kau menjadikanku orang-orang terpilih menjadi hamba yang bertaqwa…. Amieeen…. by V-Toy Lihat Cerpen Selengkapnya
100% found this document useful 1 vote2K views10 pagesOriginal TitleMateri Renungan © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views10 pagesMateri Renungan MalamOriginal TitleMateri Renungan Materi Renungan Malam Posted on Juli 27, 2012 by Dian PARA TARUNA TERCINTA, KITA DUDUK DI SINI BUKAN TANPA TUJUAN. KITA DUDUK DI ALAM TERBUKA, DI TENGAH MALAM YANG GELAP ADALAH UNTUK MERENUNGI SIAPA DIRI KITA, DARI MANA KITA BERASAL, APA HARAPAN KITA DALAM HIDUP, DAN JALAN APAKAH YANG KITA TEMPUH UNTUK MEWUJUDKAN HARAPAN ITU SEKALIGUS KITA PERLU TAHU, KEMANA KITA AKAN KEMBALI. PARA TARUNA TERCINTA, MUNGKIN BEBERAPA DI ANTARA KALIAN BERTANYA-TANYA, MENGAPA KALIAN HARUS MENYIMAK RENUNGAN INI, YANG PASTI, RENUNGAN INI AKAN MENJADI SAHABAT YANG BAIK BAGI KITA KARENA DIA AKAN MENYADARKAN KITA, BERUSAHA UNTUK MENGINGATKAN KITA AKAN MAKNA HIDUP INI. MAKA DARI ITU, SIMAKLAH RENUNGAN INI DENGAN PIKIRAN DAN HATI TERBUKA. SECERCAH CAHAYA HATI MENGETUK KESADARAN DIRI YA ALLAH, KAMI BERSIMPUH DI HADAPANMU KARENA KAMI SADAR TERLALU SERING MENGKHIANATIMU, TERLALU SERING MEREMEHKANMU, TERLALU SERING MENGABAIKAN PERINTAHMU, TERLALU SERING BERMAKSIAT PADAMU, KAMI TERLENA DENGAN TIPU DAYA SETAN, PADAHAL KAMI TELAH BERIKRAR “ASYHADU AN LAAILAAHA ILLA ALLAH… WA ASYHADU ANNA MUHAMM DAN RASULULLAH…” KAMI MENGAKU TELAH SERING MELANGGAR JANJI DAN SUMPAH KAMI, KAMI MENGAKU BAHWA KAMI ADALAH HAMBAMU YANG TIDAK TAHU BERTERIMA KASIH. KAMI MAKAN RIZKI PEMBERIANMU, KAMI HIRUP UDARAMU, BAHKAN KAMI DAPAT HIDUP SEMATA-MATA KARENA KEMURAHANMU YA ROBB… KAMI LUPA ENGKAULAH YANG MENGASIHI KAMI, YANG SANGAT MENYAYANGI KAMI, MESKIPUN KAMI SERING BERMAKSIAT PADAMU, MENUDUHMU TAK ADIL, BAHKAN BERBURUK SANGKA PADAMU. YA ALLAH, AMPUNILAHA DOSA-DOSA KAMI, DAN SEMUA PENGHIANATAN KAMI PADAMU. BIMBINGLAH KAMI MENUJU JALAN YANG KAU RIDHOI YA ROBB… KAMI SEKARANG HIDUP DI MASA REMAJA, MASA YANG PENTING DALAM PERJALANAN HIDUP KAMI, MASA YANG DIPENUHI BERBAGAI TANTANGAN, MASA PENUH KESENANGAN DUNIA, MASA YANG DAPAT MEMBUAT KAMI JAUH DARIMU, NAMUN KAMI TAK SADAR. BAHKAN KAMI MENGANGGAP HANYA DUNIA LAH YANG MAMPU MEMBAHAGIAKAN KAMI. PADAHAL ENGKAULAH SATU-SATUNYA PEMUTUS PERKARA DALAM HIDUP KAMI. HANYA ENGKAU YANG MENJADIKAN SESEORANG BAHAGIA ATAU SENGSARA. KARENA ITU, JANGANLAH KAU TINGGALKAN KAMI DALAM KESESATAN. JANGAN KAU BIARKAN KAMI JAUH DARI AMPUNAN DAN RIDHOMU. “ALLAHUMMA ARINAL HAQQO HAQQO WARZUQNATTIBAAH…” YA ALLAH, TUNJUKKANLAH KEPADA KAMI YANG BENAR ITU BENAR DAN BERILAH KEKUATAN KEPADA KAMI UNTUK MELAKUKANNYA… “…WA ARINAL BATILA BATILA WARZUQNAJTINABAH” …DA N TUNJUKKANLAH KEPADA KAMI YANG SALAH ITU SALAH DAN BERILAH KEKUATAN KEPADA KAMI UNTUK MENGHINDARINYA Renungan malam Tentang IBU MArilah kita memejamkan mata kita,. Dan membuka mata hati kita untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita yaitu orangtua kita. Bayangkan wajah ibu kalian , ayah kalian.. Kenanglah Ibu, ibu kita. ibu yang menyayangi kalian Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat Kita Tidur nyenyak dengan dua selimut. Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit. Ibu yang selalu ingin melihat kita tersenyum walaupun ia harus bekerja keras. Coba renungkan ketika ibu kita melahirkan kita Beliau rela mengorbankan nyawa beliau untuk kita,. Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua kita, betapa bahagia mereka, mereka menantikan kelahiran kita,. Dan mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang sholeh, yang berbakti dan selalu sayang kepada mereka. Saat Ibu melahirkan kita, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mungkin jika diberi pilihan oleh tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayiny dari pada nyawanya sendiri, Tapi apa???? Apa yg kita lakukan saat in, kita hanya melihat beliau Ibu dan Ayah kita dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya… Apakah kita pernahberfikir ingin memeluk mereka..?? Apakah terfikir dibenak kita untuk membuat mereka tersenyum?? Kaka fikir, tidak,!! bahkan tadi saat ade-ade di antar oleh orang tua mengikuti kegiatan ini,. Masih ada yg berkata kasar dan merasa malu ketika mereka berada disisi kita. RENUNGKANLAH!!!! Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup. Masihkah kalian belum sadar??? Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata kata kasar kita, namun mengapan kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf???? Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita saat nanti kita sukses bahkan setelah pulang dari kegiatan ini. mungkin tadi seblum kita pulang kita masih bisa menemui ibu dan ayah kita tersayang, masih bias tertawa dan bercanda,. meskipun mereka telah tua, keriput, beruban, Sekarang kita bayangkan pada saat kita duduk disini,. Ada salah satu karib kerabat kalian datang dan memberi kabar agar kalian bergegas segera pulang kerumah , setelah sampai di rumah, di depan pintu, tentu kita ingin bertemu dan melihat sesosok lelaki yang selalu menjaga kita, membiayai sekolah kita yang rela membanting tulang untuk kita, bayangkan setelah kalian sampai dirumah kalian masuk kesebuah ruangan,. Ruangan tempat Lelaki itu beristirahat, namun setelah kalian masuk ,kalian sesosoklelaki sedang berbaring, terbujur kaku,. Ya ,. Itu sesosok laki-laki yang bias kalian panggil Ayah, Bapak. ayah kalian yang kalian sis-siakan,. Ayah yang rela menghabiskan tenaganya untuk membiayai kalian namun sering kalian lupakan, bahkan sesekali beliau menyuruh , kalian tolak,. Kalian enggan membantu lelaki itu. sekarang lelaki itu telah wafat menjadi mayat. Kita tidak bisa melihat senyumnya lagi , kita tak bias mendengar suara nya lagi,. Tiada canda tawa dari sesosok lelaki yg semasa hidupnya kalian sia-siakan. Kini masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena tingkahlaku kita. Mungkin saat ini kita sedang bahagia, bergembira bersama teman” ? Tapi pernahkah kita berpikir, apakah orang tua kita juga disana bahagia? Mungkin saat ini kita makan enak, dan tidur nyenyak.. tapi tahukah kalian?? Mungkin disana beliau sedang menahan lapar di perut karena belum makan demi membiayai kalian sekolh dan mengikuti kegiatan ini. Ya Allah, janganlah Engkau memanggil mereka sebelum aku meminta maaf. Aku orang yang sangat berdosa, anak yang sangat berdosa. Ayah, ibu, maafkan aku. Maafkan Anakmu yang tak tahu diri. Mari lah kita sekarang bersama-sama bermunajat kepada Allah Agar Orang tua kita dalam lindungan, karunia dan kasih sayangnya,. Ya Allah,. Ampnilah dosa kami dosa kedua orang tua kami,. Sayangilah mereka sebagai mana mereka menyayangi kami. Ya allah Cheap Offers TEKS RENUNGAN MALAM UNTUK KEGIATAN LDKS Ananda semua, perlu ananda ketahui bahwa salah satu bagian dari kegiatan LDKS ini adalah renungan malam. Dimalam yang sunyi dan dingin ini bapak ingin mengajak ananda untuk merenungi kembali perjalananan kehidupan ini. Sejak ananda dapat membedakan antara yang benar dan yang salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah ananda lalui, bapak yakin ananda akan menemui perjalanan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri dan menjadi pemimpin yang sejati, paling tidak memimpin diri sendiri. Kegiatan LDKS kali ini, telah kita lalui dari tadi pagi dengan penuh semangat, semoga sampai penutupan yang akan dilaksanakan esok hari tetap berjalan dengan lancar dan sukses, dengan harapan dapat menghasilkan generasi penerus/pemimpin-pemimpin yang nantinya dapat menjalankan roda organisasi siswa intra sekolah ke depan. Saat ananda mempersiapkan untuk
teks renungan malam tentang organisasi