Sebenarnya Al Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. QS. al-A'raf (7) : 204. Banyaknya sifat bohong dan ia menjadi perkata biasa; Jarak-jarak antara pasar menjadi dekat (menunjukkan banyaknya kegiatan perdagangan
Landasanfilsafat Bimbingan dan Konseling adalah Al-Qur’an dan hadits yang memandang bahwa keberhasilan seseorang dalam semua sisi kehidupaannya tidak lepas dari peran dan campur tangan Allah SWT seb a gai Dzat yang mengatur segala urusan dilangit dan dibumi. Demikian juga dalam keberhasilan prestasi akademik yang diraih peserta didik tentu
Secarabahasa, fitrah artinya al khilqah yaitu keadaan asal ketika seorang manusia diciptakan oleh Allah (lihat Lisaanul Arab 5/56, Al Qamus Al Muhith 1/881). Dan ketahuilah, yang dimaksud dengan agama yang fitrah ialah Islam. Setiap manusia lahir dalam keadaan berislam, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى
AlA'raf: 170 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia. Arti / Terjemahan: Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan. (QS. Al-A'raf ayat 170) Tafsir Ringkas Kemenag
QuranTerjemah Perkata Surat Al-A'raf Ayat 56 lengkap disertai dengan Tafsir Ringkas Kemenag, Tafsir Lengkap Kemenag, Tafsir al-Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Quraish Shihab (QS. 7:56) Arti / Terjemahan: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
dalamkesesatan yang nyata. (Al-An'am: 74) Maksudnya sesat jalan, tidak mengetahui petunjuk jalan yang ditempuhnya, bahkan dalam keadaan kebingungan dan kebodohan. Dengan kata lain, kalian berada dalam keadaan bodoh dan dalam kesesatan yang nyata bagi penilaian orang yang mempunyai akal sehat.
bmOm5. وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ ۖ وَالَّذِي خَبُثَ لَا يَخْرُجُ إِلَّا نَكِدًا ۚ كَذَٰلِكَ نُصَرِّفُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dan tanah yang baik yang subur tanahnya tanaman-tanamannya tumbuh subur tumbuh dengan baik dengan seizin Tuhannya hal ini merupakan perumpamaan bagi orang mukmin yang mau mendengar petuah/nasihat kemudian ia mengambil manfaat dari nasihat itu dan tanah yang tidak subur jelek tanahnya tidaklah mengeluarkan tanamannya kecuali tumbuh merana sulit dan susah tumbuhnya. Hal ini merupakan perumpamaan bagi orang yang kafir. Demikianlah seperti apa yang telah Kami jelaskan Kami menjelaskan menerangkan ayat-ayat Kami kepada orang-orang yang bersyukur terhadap Allah, kemudian mereka mau beriman kepada-Nya. Tanah yang baik, tanamannya tumbuh subur dan hidup dengan izin Allah. Dan tanah yang tidak subur, tidak menghasilkan kecuali sedikit tanaman yang tidak berguna, bahkan menjadi penyebab kerugian pemiliknya. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Seperti inilah perumpamaan orang-orang mukmin yang mendengarkan nasehat, lalu ia mengambil manfaat daripadanya. Yakni susah untuk tumbuh, dan seperti inilah perumpamaan orang-orang kafir.
وَلَا تُفۡسِدُوۡا فِى الۡاَرۡضِ بَعۡدَ اِصۡلَاحِهَا وَادۡعُوۡهُ خَوۡفًا وَّطَمَعًا ؕ اِنَّ رَحۡمَتَ اللّٰهِ قَرِيۡبٌ مِّنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ Wa laa tufsiduu fil ardi ba'da islaahihaa wad'uuhu khawfanw wa tama'aa; inna rahmatal laahi qariibum minal muhsiniin Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Juz ke-8 Tafsir Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diciptakan dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut sehingga kamu lebih khusyuk dan terdorong untuk menaati-Nya, dan penuh harap terhadap anugerah-Nya dan pengabulan doamu. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. Dalam ayat ini Allah melarang manusia agar tidak membuat kerusakan di muka bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, seperti merusak pergaulan, jasmani dan rohani orang lain, kehidupan dan sumber-sumber penghidupan pertanian, perdagangan, dan lain-lain, merusak lingkungan dan lain sebagainya. Bumi ini sudah diciptakan Allah dengan segala kelengkapannya, seperti gunung, lembah, sungai, lautan, daratan, hutan dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk keperluan manusia, agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, manusia dilarang membuat kerusakan di muka bumi. Selain itu, Allah juga menurunkan agama dan mengutus para rasul untuk memberi petunjuk agar manusia dapat hidup dalam kebahagiaan, keamanan dan kedamaian. Sebagai penutup kenabian, Allah mengutus Rasulullah saw yang membawa ajaran Islam sebagai rahmat bagi semesta alam. Bila manusia mengikuti ajaran Islam dengan benar, maka seluruhnya akan menjadi baik, manusia menjadi baik, bangsa menjadi baik, dan negara menjadi baik pula. Sesudah Allah melarang manusia membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diungkap lagi tentang etika berdoa. Ketika berdoa untuk urusan duniawi atau ukhrawi, selain dengan sepenuh hati, khusuk dan suara yang lembut, hendaknya disertai pula dengan perasaan takut dan penuh harapan. Cara berdoa semacam ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputusasaan, karena langsung memohon kepada Allah yang Mahakuasa dan Mahakaya. Rahmat Allah akan tercurah kepada orang yang berbuat baik, dan berdoa merupakan perbuatan baik. Oleh karenanya, rahmat Allah tentu dekat dan akan tercurah kepadanya. Anjuran untuk berbuat baik banyak diungkap dalam Al-Qur'an, seperti berbuat baik terhadap tetangga, kepada sesama manusia, kepada kawan, kepada lingkungan dan lainnya. Karena itu, bila seseorang akan menyembelih binatang, hendaknya ia melakukan dengan cara yang baik, yaitu dengan pisau yang tajam agar tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
arti perkata qs al a raf 56 58